Friday, June 08, 2007

Pro dan Kontra Web 2.0

Banyak media dan ahli TI di seluruh dunia memperbincangkan tentang Web 2.0. Mereka menyebut Web 2.0 sebagai era interaktif web yang sebelumnya pasif dan statis menjadi aktif dan dinamis. Banyak yang berpendapat bahwa Web 2.0 memungkinkan terjadinya daya tarik baru bagi para pengguna web di seluruh dunia, karena kini mereka tidak lagi tergantung untuk mengunjungi salah satu situs yang meng-update konten-nya demi mendapatkan sebuah berita. Tetapi kini mereka bisa lebih cepat mencarinya sendiri dengan bantuan search engine atau RSS Feed. Jika perlu merekalah yang menjadi sumber berita dengan bantuan weblog atau disingkat blog.

Majalah Time menempatkan para pengguna web sebagai "Person Of The Year 2006". Menurut laporan Lev Grossman "Ini adalah cerita tentang komunitas dan kolaborasi dalam skala yang belum pernah dilihat sebelumnya. Web 2.0 memungkinkan terwujudnya orang dari seluruh dunia menyediakan konten web".

Blog adalah salah satu contoh kejayaan web 2.0. Kita dapat mengambil contoh lainnya, yaitu Social Networking. Banyak yang berpendapat bahwa Social Networking merupakan media sosialisasi yang paling besar di Internet. MySpace adalah situs Social Networking yang mendefinisikan dirinya sebagai "Komunitas online yang memungkinkan Anda bertemu teman di seluruh dunia". Bentuk lain Web 2.0 yang sekarang sedang populer adalah YouTube. YouTube memungkinkan orang di seluruh dunia untuk mem-posting video klipnya sendiri di internet. Orang di seluruh dunia dapat melihat video klip tersebut dan memberinya komentar.

Tetapi dibalik semua manfaat dan kemudahan dibalik Web 2.0. Kita juga harus sadar apa dampak buruk yang bisa kita dapat dari Web 2.0. Berikut adalah dampak negatif dari web 2.0. Dalam hal ini kita mengambil contoh dari kasus Blog, Myspace dan YouTube.

Ada salah satu blog yang khusus menyediakan konten pornografi, yang bisa diakses dengan bebas oleh orang di seluruh dunia.

Banyak pengguna MySpace yang mem-posting konten yang bersifat negatif di halaman pribadinya. Yang paling banyak adalah gambar-gambar berbau pornografi dan kata-kata yang tidak sopan, yang sifatnya memprovokasi atau mengajak pengguna lainnya untuk berbuat hal yang serupa.

YouTube meskipun ada perjanjian dengan penggunanya untuk tidak mem-posting video klip yang sifatnya negatif. Tetapi tetap saja tidak mampu mengkontrol video klip yang diposting di situsnya. Tidak sedikit video klip yang diposting mengandung unsur pornografi, kekerasan dan pelanggaran hak cipta. Ingat kasus YouTube, dimana salah satu video klip yang diposting memperlihatkan lima gadis sedang memukuli seorang gadis. Kasus lainnya adalah salah satu video klip memperlihatkan penghinaan terhadap Raja Thailand. Padahal Raja Thailand sangat dihormati di negerinya. Kejadian ini menyebabkan situs YouTube sempat diblok di negeri tersebut.

Dari ketiga contoh diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa selain kita mendapat manfaat dan kemudahan dari Web 2.0. Kita juga harus siap apa dampak negatif yang kita dapat dari Web 2.0. Bagaimanapun juga internet dapat mempermudah hidup kita dalam memperoleh informasi, bersosialisasi dan komunikasi. Tetapi kita juga jangan lupa bahwa internet adalah daerah yang tak bertuan yang memungkinkan sebagian orang untuk berbuat hal yang negatif demi keuntungan dirinya sendiri.

No comments:

 
Creative Commons License