Wednesday, March 15, 2006

Fokus vs Rakus

Sinopsis; mengikuti Al Ries, pakar pemasaran tulisan ini menjelaskan satu kunci sukses; yakni
prinsip fokus sebagai lawan dari rakus.


Matahari merupakan sumber energi yang sangat kuat. Setiap jam, matahari menyinari bumi dengan jutaan kilowatt energi. Dengan menggunakan topi atau sun-screen. Anda bisa mandi matahari selama berjam-jam dengan hanya mendapatkan resiko yang tidak membahayakan. Seberkas sinar laser merupakan sumber energi yang lemah. Sinar ini hanya membutuhkan beberapa kilowatt energi dan bisa difokuskan menjadi sebuah pancaran cahaya yang koheren. Meski cahaya laser itu hanya seberkas tetapi bisa digunakan untuk memotong baja atau mengobati kanker.

Ketika seseorang memfokuskan keinginannya, maka seluruh potensi yang dimilikinya beresonansi menjadi seperti laser, ia bisa menembus penghalang-penghalang yang merintanginya dalam mencapai keinginannya. Sebaliknya, seseorang yang banyak keinginan, apalagi tidak jelas, dan tidak berusaha memfokuskan keinginannya maka sebesar apapun potensi yang dimilikinya akan menyebar dan tidak koheren, sehingga ia tidak bisa mencapai keinginannya.

Fokus merupakan cerminan dari watak tidak serakah, tidak tamak, tahu diri dan pandai membaca situasi jaman. Keinginan manusia tidak ada batasnya. Maka tidak mungkin potensinya yang terbatas bisa mencapai keinginan-keinginan yang tidak terbatas. Maka fokus adalah keharusan untuk mencapai kesuksesan.

Pada saat seseorang memilih apa keinginannya, ia harus tetap memiliki fokus, apa sebenarnya yang ia inginkan. Pemilihan keinginan yang serampangan tanpa memiliki fokus akan menimbulkan entropy, atau kekacauan. Kekacauan dalam aktualisasi berbagai potensi akan berujung pada penyesalan.

Azas fokus tidak tidak dapat menerima the magic of thinking (keajaiban berpikir besar). Tidak seluruh pikiran dan keinginan besar memperoleh kesuksesan. Malah sebaliknya berpikir tidak realistis dan tidak menyentuh kenyataan. Pemikiran dan cita-cita yang benar adalah yang terfokus, sesuai dengan kemampuan dan realizable (baca; dapat terealisasikan).

Kenapa Einstein berhasil menemukan teori Relativitas? Apakah karena ia murid terpandai? Tidak, dosen matematikanya, yaitu Prof. Minwosky-, Menyebutnya sebagai anjing bodoh. Ia berhasil karena Einstein memfokuskan dirinya dalam risetnya.
Kenapa Bill Gates sukses dalam Microsoft-nya? Karena ia memfokuskan dirinya pada DOS pada awal karirnya tahun 75-an.
Kenapa BMW sukses dalam otomotif, karena ia memfokuskan dirinya pada kendaraan otomotif yang nyaman dikendarai.
Kenapa Emha sukses sebagai budayawan? Apakah karena ia berprestasi tinggi? Sama sekali tidak, tapi karena ia memfokuskan dirinya pada masalah-masalah real di masyarakat. Kenapa banyak orang jenius yang tak sukses, tapi malah terkapar? Karena mereka rakus, ingin semua hal, sehingga tidak memperoleh semua hal.

"So, please focus yourself to reach your succes!"

No comments:

 
Creative Commons License